Thursday, August 5, 2010

Tutorial SolidWorks - Mengedit part di Assembly


Silakan download file tutorial di sini.
Kutipan teks selengkapnya:

Editing Part di Assembly.

Screen Shot menggunakan SolidWorks 2010.

24 Sya’ban 1431.

Pendahuluan:

Beberapa metoda untuk membuat assembly:

• Bottom-up design

• Top-down design

• Kombinasi keduanya.

Bottom-up design: sebuah cara lama dimana kita mendesain semua part, lalu memasukkannya (Insert) ke dalam assembly dan kita menggunakan Mate untuk mengatur posisi dari part-part tersebut. Ketika kita akan mengedit part tersebut, kita akan merubah part tersebut di jendela part, lalu melihat perubahannya di assembly. Bottom-up assembly cocok untuk part-part standard, seperti Gear, screw, motor, pulley dll.

Top-down design: Kita dapat menggunakan teknik ini untuk membuat sebuah Feature dari part di jendela assembly, membuat part baru di jendela assembly atau bahkan untuk membuat assembly baru mulai dari layout sketch.

Pada tutorial ini kita akan belajar untuk membuat sebuah feature dari part di jendela assembly. Sebagai contoh, jika kita hendak menentukan lokasi pin atau screw, kita bisa menentukannya setelah part-part utama kita pasangkan (mate) di jendela assembly, dengan cara ini kita tidak perlu mengingat banyak coordinate saat membuat part utama, kita cuma perlu menentukan ukuran – ukuran dasar dari part-part utama, feature detail dari part-part utama akan kita lengkapi di jendela assembly.

1. Study case: kita ingin membuat lubang counter bore di milling device seperti ini:

2. Design awalnya hanya berupa seperti gambar dibawah ini.

3. Pertama-tama, kita akan menambahkan counter bore di part bagian depan, kita masuk ke Edit Part dengan cara:

a. klik kanan di part yang hendak kita edit dan pilih Edit Part di Context Toolbar ,

b. atau klik kiri part lalu klik Edit Component di assembly toolbar,

c. atau klik kanan part di FeatureManager designtree,pilih edit Part di Context Toolbar .

4. Part yang di edit akan nampak pejal (solid), part lainnya akan nampak transparan. Tittle Bar di atas akan berubah, menampilkan part yang sedang di edit sebagai in .sladasm.

5. Lalu kita menambahkan counter bore di part tersebut.

6. Untuk keluar dari mode edit ke jendela assembly, bisa dilakukan dengan:

a. klik Edit Component di assembly toolbar.

b. atau klik ikon Edit Component di area Confirmation Corner (kanan atas dari graphic area)

c. atau klik kanan part yang diedit, pilih ikon Edit Assembly di Context Toolbar .

7. Cara yang sama kita lakukan untuk part sebelah belakang untuk membuat feature Thread Hole, ulangi step no 3 untuk part bagian belakang.

8. Kita akan membuat lubang untuk screw M8 (hole Ø6,8) dengan center point sama dengan lubang counter bore di part bagian depan.

9. Lalu kita keluar dari mode edit kembali ke jendela assembly.

10. Screen shot setelah dilengkapi dengan Hex Socket Head screw.

11. Cara yang sama untuk melengkapi 4 Hex Socket Head screw di bagian bawah assembly.

12. Demikian juga untuk melengkapi Clamp, Pin dan screw bagian atas.

13. Selesai.


Tuesday, August 3, 2010

Tutorial SolidWorks - Alternate Position

Silakan download file PDF di sini
Kutipan teks selengkapnya:

Alternate Position.

Screen Shot menggunakan SolidWorks 2010.

Alternate Position View dapat digunakan untuk menunjukkan gerakan di komponen assembly dengan menampilkan posisi part yang berbeda. Ada 2 macam konfigurasi yang dapat kita pilih:

1. New configuration: konfigurasi baru yang dibuat saat kita memasukan perintah "alternate position"

2. Existing configuration: kita memilih konfigurasi yang telah ada untuk membuat "alternate position"

Cara pertama untuk membuat Alternate position dengan New configuration, dapat rekan-rekan baca di blog Bapak Sigit Agung di alamat URL http://sigitagung.blogspot.com/2008/10/alternate-position-dengan-solidworks.html.

Cara kedua untuk membuat Alternate position akan diuraikan dibawah ini:

1. Buka file Assembly yang mempunyai konfigurasi, contoh dibawah adalah Yoke Assembly.

2. Buat drawing view, klik File > Make Drawing from Assembly , atur tampilan drawing view seperti gambar di bawah ini.

3. Di tab View Layout, pilih Alternate Position . Pilih drawing View dimana alternate position akan dibuat, pilih Drawing View1. Kemudian akan muncul Alternate Position Feature Manager, pilih Existing configuration. Pilih konfigurasi yang ada. Klik OK .

4. Hasilnya bisa kita lihat di drawing View1, terdapat Alternate Position View dengan tipe garis Phantom.

5. Di FeatureManager design tree juga akan nampak Alternate position view.

6. Kita dapat juga memberikan ukuran pada Alternate position view, seperti pada gambar dibawah ini.

7. Kita dapat membuat Alternate Position view lebih dari 1.

8. Alternate Position view tidak dapat diterapkan pada broken view; section view; crop view & detail view.

9. Selesai.

Berbagi ilmu untuk kemajuan Bangsa Headline Animator

 Subscribe in a reader

Enter your Email


Preview | Powered by FeedBlitz

View agus fikri's profile on LinkedIn