Thursday, October 20, 2011

Mesin Pengolah Makanan - pemeras kelapa

Alat pemeras kelapa

Video Animasi:



Peralatan pengolahan ini diklasifikasikan menjadi empat, yaitu Preparation Equipment, Processing Equipment, Holding Equipment, dan Serving Equipment. Jenis peralatan yang dipergunakan sangat tergantung keperluannya. Untuk industri catering, patiseri, hotel, atau kapal pesiar, diperlukan peralatan besar dan kecil dalam jumlah banyak. Sebagian di antaranya merupakan alat-alat digital dan produk modern. Untuk keperluan keluarga, peralatan itu dapat dengan mudah dibeli di supermarket. Dengan alat yang sederhana dapat dihasilkan makanan yang sama enaknya. Beberapa gambar dan kegunaan peralatan memasak diantaranya:










1. Peralatan persiapan memasak (preparation equipment)

Peralatan ini dipakai untuk keperluan Mise en Place (menyiapkan segala sesuatunya secara lengkap, rapi, dan detil) bagi tiap proses memasak sesuatu makanan. Bentuk peralatannya, misalnya chopping board (talenan), mandolin (parut kentang), bowls (panci cekung), baloonwhisker atau wirewhip (pengocok), scale (timbangan), grater (pemarut), slicer (pengiris), bermacam-macam pisau, needle (jarum), sifter (kasa penyaring tepung), peeler (pengupas), apple corer (alat untuk melubangi).





2. Peralatan pelaksanaan memasak (processing equipment).

Banyak jenis peralatan untuk proses memasak, diantaranya :

Alat perebus: egg-boiler, brassier, pan perebus, large steam jacketted boiler, double boiler, dan berbagai ukuran panci perebus.

Alat penggoreng : deepfryer, chinese wock, gas Freyer, Pressure Freyer, Tilting-Pan.

Alat penumis : sautee-pan, sauteuse. Dapat juga memakai sautoir atau sauce pan, sangat tergantung situasi dan keperluannya.

Alat pendadar : teflon berbagai ukuran. Istilah lengkapnya adalah teflon coated sautee-pan.

Alat poach : Untuk bahan yang berukuran kecil dapat memakai panci atau sautoir, tetapi untuk yang berukuran sangat besar seperti ikan utuh, harus memakai brassiere agar muat.

Alat pembakar : Proses membakar atau grill juga memakai alat yang dinamakan grill, dibuat dari ram-ram besi dan dipakai di atas arang menyala.

Alat Broil : Untuk proses ini digunakan alat broiler dan kalau tak ada dapat memakai salamander atau grill.

Alat barbeque : Barbeque memakai grill, memakai tusukan bagi bahan yang dipanggang di atas api arang.

Alat Roast : Memanggang dengan oven dinamakan roast dan berlaku untuk daging. Untuk alas bahan yang dipanggang maka digunakan roasting pan.

Alat steam : Mengukus memerlukan steamer atau kukusan. Uap yang muncul dari alat ini akan mematangkan objek yang dikukus.

Alat Braise : Braising diperlukan bagi daging yang keras. Alatnya dinamakan braissiere dan prosesnya menggunakan kaldu atau saus sebagai kelengkapan.

Alat Baking : Membuat roti harus memakai Baking-oven yang berbeda dengan roasting oven untuk daging. Alat bantuannya adalah baking-pan, mould, dan alat kecil lainnya.

Alat Griddle : Berupa plat besi rata, untuk memasak burger, griddle cake, atau griddle egg, dan yang sulit dimasak dengan grill. Alat itu harus dijaga kebersihannya dan bebas dari karat dan kotoran. Harus pula dilakukan pembersihan secara periodik atau general cleaning bagi semua alat dapur tersebut.



3. Peralatan porselen tahan api (Earthen ware dan oven proof dish)



Di samping alat-alat yang disebut di atas, ada pula alat-alat yang memiliki karakteristik tahan api (fireproof) dan digunakan untuk keperluan tertentu dan menu tertentu. Contohnya seperti di bawah ini :

Gratin dish : Alat ini terbuat dari porselen, dipakai untuk makanan-makanan yang diproses secara au gratin, atau dipanasi dengan api dari sebelah atas, memakai salamander. Misalnya Macaroni au gratin, Gratinated leeks. Istilah lain untuk alat ini adalah Sole Dish.

Marmite : Alat ini berbentuk cambung porselen berwarna coklat, biasa dipakai untuk menu yang direbus sekalian dengan alat itu (perebus-penyaji). Misalnya Pot au Feu, Petit Marmite, dan Chawan Mushi.

Casserole : ada bermacam jenis casserole, misalnya round cassarole, oval cassarole. Semua itu digunakan untuk makanan yang namanya diikuti dengan cassarole, seperti Chicken cassarole, Beef Cassarole.

Cocotte : Alat ini dipakai untuk masak telur yang langsung dioven, misalnya Eggs en Cocotte, Eggs Benedict. Sebelum dipakai harus dioles dulu dengan mentega.

Dariole : Dinamakan juga Custard Por, dipakai untuk memasak pudding atau puding agar-agar atau bread pudding, terbuat dari porselen tahan api.

Pyrex dish : Alat ini tidak hanya tahan oven, tetapi juga dapat untuk menggoreng dan merebus, dibuat dari kaca tahan api dan tembus pandang.

Kebanyakan alat dapur dibuat dari bahan stainless steel yang tahan karat dan memenuhi standar higiene. Ada juga porselen tahan api. Sementara itu bahan yang sudah tidak dipakai untuk alat dapur adalah cadmium, kuningan, dan tembaga. Selain sudah kuno juga dikhawatirkan akan menyebabkan keracunan jika dicampur bahan kimia tertentu. Alat dapur yang terbuat dari kuningan tentulah tidak boleh digunakan untuk memasak-masakan yang menggunakan bahan cuka.

Sumber artikel: http://nurzanepastry.blogspot.com/2010/12/pengetahuan-tentang-peralatan.html







Friday, September 30, 2011

3D Contour at Milling 2.5D

Sebuah mesin milling 2.5D memiliki kemampuan untuk menerjemahkan di semua tiga sumbu tetapi hanya dapat melakukan operasi pemotongan dalam dua dari tiga sumbu pada suatu waktu bersamaan. Kode untuk mesin 2.5D secara signifikan kurang dari mesin 3D.




Thursday, September 22, 2011

kontruksi pengelasan

Perancangan kontruksi pengelasan dengan SolidWorks memberi banyak kemudahan dan mempersingkat waktu design. kita tinggal membuat sketch atau 3D sketch, kemudian menambahkan Structural Member. structural member adalah semacam fitur sweep dengan path (lintasan) dari sketch yang telah kita buat dengan profile (penampang) dari berbagai bentuk tipe profile, seperti pipe, C Channel, angle iron, rectangular tube. setelah structural member selesai kita bisa memotong (Trim) atau memanjangkan (extend). ada beberapa fitur lainnya seperti tutup (End Caps), siku (Gusset), sambungan las (Weld Bead).

Video dibawah ini adalah contoh pengerjaan rak material emnggunakan besi kotak (rectangular tube) dan besi siku (angle iron).

Saturday, September 17, 2011

Proses manufaktur spanner (kunci pas) dengan mesin CNC MIlling

Di bawah ini adalah contoh design kunci pas jenis open-ended spanner, ukuran 17mm dan 14mm. bahan mentah untuk spanner biasanya drop-forged (forging tempa). dalam design ini menggunakan 2 configuration, finished product dan stock product.

bagian 1:



produksi soanner dengan mesin cnc, milling table di bawah ini untuk pengerjaan 4 buah spanner sekaligus. dududkan spanner di tetapkan dengan 3 buah stopper pin, masing-masing spanner dikencangkan dengan 2 buah clamp di atas dan bawah. masing-masing clamp mempunyai 2 buah guidance pin, 1 spring dan screw pengencang.

bagian 2:


milling operation terdiri dari 2 step:
1. roughing
2. finishing
bagian 3:

Friday, August 19, 2011

Kisah sukses Pak Ali, pemilik bengkel milling (freis) di Bekasi.

Pada awalnya Pak Ali hanya mengerjakan pesanan dari customer dengan mesin-mesin conventional, seperti mesin bubut (lathe) dan mesin freis (milling) konventional.









Suatu saat Pak Ali mendapat pesanan komponen dari salah satu perusahaan elektronik, pesanan/order tersebut dalam jumlah banyak karena bersifat mass product. Pak Ali harus mengerjakan order tersebut dengan mesin CNC, karena jika dikerjakan dengan mesin conventional, kualitas komponen tersebut akan bervariasi dan waktu pengerjaan yang lama, atas pertimbangan tersebut Pak Ali memutuskan untuk membeli Mesin CNC bekas.









Setelah Pak Ali mendapat mesin CNC bekas, masalah berikutnya adalah bagaimana pemprograman numerical control (NC) untuk Mesin CNC tersebut? Jika Pak Ali mempekerjakan seorang Programer CNC, rasakan tidak akan ekonomis karena pesanan / order tidak datang setiap saat. Pekerjaan programmer CNC tidak kontinyu, setelah program selesai, hanya operator CNC yang akan menjalankan mesin tersebut.









Pak Ali bisa menghemat anggaran untuk menggaji pegawai jika ia bisa mempekerjakan hanya satu operator CNC, dan untuk program CNC, ia mencari tenaga outsourcing untuk mengerjakan pemprograman CNC untuk order design tersebut. Pak Ali mencari tenaga oursourcing yang bisa mengerjakan design dari gambar 2D, lalu CAD 3D dan CAM yang hasil akhirnya adalah numerical control (NC) CNC. Singkat cerita, melalui blog ini , akhirnya Pak Ali menghubungi saya (Mechanical Design Studio) untuk mengerjakan program CNC untuk order tersebut.









Pak Ali mengirim gambar 2D berupa komponen bearing bracket*), seperti dibawah ini:











Setelah mendapat gambar 2D, lalu saya menghitung biaya design untuk pembuatan part 3D hingga numerical control. Setelah dihitung, biaya design untuk order tersebut adalah Rp 300.000,- **). Biaya design sudah termasuk biaya revisi.









Setelah biaya design yang diajukan oleh contractor di setujui oleh employer (Pak Ali), design 3D segera dibuat hingga selesai, seperti gambar di bawah ini:










Setelah model 3D selesai, berlanjut pada diskusi untuk menentukan:









  1. Jenis Material




  2. ukuran raw material / Stock




  3. jenis dan ukuran cutter milling / tool yang digunakan.




  4. feeding speed dan spindle speed








Hasil dari CAM file seperti gambar di bawah ini:




Untuk Proses verifikasi seperti gambar di bawah ini:













Hasil akhir verifikasi:


















Hasil Numerical Control:



















Hingga baris terakhir:
































Akhir kata, Pak Ali mendapat banyak keuntungan dengan menggunakan design outsourcing. Hanya dengan biaya design Rp 300.000,-**), Pak Ali sudah dapat mengerjakan pesanan part dari perusahaan elektronik.









Jika Bapak /Ibu juga seorang pengusaha bengkel milling (freis) atau lathe (bubut), kami akan sangat senang jika bisa membantu Bapak / Ibu mendapatkan kisah sukses seperti Pak Ali di atas, jika competitor Bapak / Ibu sudah menggunakan system yang efisien untuk mendesign dan memproduksi komponen / part dengan mesin CNC, kenapa Bapak / Ibu masih berkutat dengan mesin conventional?









Kami berharap Bapak / Ibu pengusaha bengkel milling (freis) atau lathe (bubut) tertarik dengan solusi yang kami tawarkan, kami dapat di hubungi melalui email di : agus.fikri@gmail.com









*) semua design, termasuk bentuk dan ukuran hanya untuk keperluan promosi, tidak ada hak cipta atau perjanjian kerahasiaan (NDA) dari salah satu client yang melekat pada design ini.





**) ekuivalen dengan 12 jam kerja.





Wednesday, June 22, 2011

Beberapa tipe milling cutter (Tool) dan parameternya


Silakan baca file PDF nya di sini



1. End Mill : tool ini digunakan untuk proses milling kasar dan akhir.



2. Ball Nose Mill: nilai "corner radius" selalu setengah dari nilai "diameter".



3. Bull Nose Mill: nilai "Corner Radius" antara 0 sampai setengah dari nilai "Diamater".



4. Dove Tail Mill: digunakan untuk permesinan slot bentuk ekor merpati.



5. Face Mill: digunakan untuk milling permukaan.



6. Slot Mill : digunakan untuk berbagai macam aplikasi profil "UnderCut".



7. Taper Mill: digunakan untuk membuat milling dinding luar dan dalam dengan sudut kemiringan kontan.



8. Engraving Tool : digunakan untuk proses engraving. Engraving pada umumnya digunakan untuk membuat teks atau profile di geometri 3D.



9. Tap Tool: digunakan untuk membuat ulir dalam (internal Thread) dalam proses bor (drilling).



10. Lollipop Mill: digunakan dalam operasi 5-axis simultan.




11. Thread Mill : untuk membuat ulir dalam atau luar.



12. Drill : digunakan untuk proses membuat lubang (bor).



13. Spot Drill : digunakan untuk membuat center drill dan chamfer



14. Reamer : untuk membuat lubang presisi.


Thursday, June 16, 2011

Tutorial SolidWorks - Membuat ornamen pagar dengan feature Flex Twisting


Membuat ornamen pagar dengan feature Flex Twisting.


Berikut ini Tutorialnya, silakan baca di sini


Kutipan teks selengkapnya:


1. Buat axis dengan pilihan Two Planes, Right Plane dan Front Plane.



2. Buat Plane baru dengan first reference = Front Plane, second reference = Axis1 dengan sudut 135 derajat.



3. Di plane baru tersebut, buat sketch seperti gambar di bawah ini, exit sketch.



4. Buat sketch kedua di Top Plane, seperti gambar di bawah ini, lalu exit sketch.



5. Gunakan feature Sweep, sketch kotak sebagai profile dan sketch melengkung sebagai path.



6. Dengan Circular pattern, buat 4 instance, pattern axis = axis1, features to pattern = sweep1,angle = 90 derajat.



7. Hasil sementara setelah Sweep dan Circular Pattern.



8. Buat sketch baru di Top Plane, berupa kotak seperti gambar di bawah ini. Exit sketch.



9. Extrude sketch tadi, pilih Merge result. Klik OK untuk keluar.



10. Buat Plane baru, first reference = top plane, jarak = 25 (setengah dari panjang sketch pertama 50mm (lihat langkah 3)).



11. Mirror kan Boss-extrude1 tadi dengan plane yang baru saja kita buat.



12. Hasil sementara sebelum di puntir (Twisting) adalah sebagai berikut.



13. Klik ikon Flex di toolbar Features atau Insert>Features>Flex, Bodies for Flex pilih Mirror1; pilih Twisting; 720 derajat; Plane1 Trimming distance = 15mm ; Plane2 Trimming distance = 15mm. Klik OK.



14. Hasil akhir.



15. Selesai

Wednesday, June 15, 2011

Tutorial SolidWorks - Sweep Surface

Berikut ini cara membuat sirip pendingin dengan feature sweep surface.


Silakan baca tutorial nya di sini


Kutipan teks selengkapnya:


Tutorial SolidWorks


13 Rajab 1432.


Membuat sirip pendingin dengan Sweep Surface



Ukuran tidak mengikuti standard, hanya untuk presentasi bentuk.



1. Buat sketch di Front Plane seperti gambar di bawah ini, lalu exit sketch. Sketch ini bertindak sebagai Path di pipa.



2. Buat sketch kedua berupa lingkaran di Right Plane seperti gambar di bawah ini, lalu exit sketch. Sketch ini bertindak sebagai profile dari pipa.



3. Masuk ke swept surface , pilih sketch untuk profile (lingkaran) dan sketch untuk path, klik OK.



4. Hasil dari Sweep surface pertama berupa pipa.



5. Selanjutnya kita akan membuat fin (sirip) disekitar pipa, buat sketch ketiga di Front Plane seperti gambar di bawah ini (sama dengan sketch yang pertama, Cuma lebih pendek saja), lalu exit sketch. Sketch ini bertindak sebagai Path pada sirip.



6. Buat sketch keempat berupa garis di Front Plane seperti gambar di bawah ini, lalu exit sketch. Sketch ini bertindak sebagai profile dari sirip.



7. Masuk ke swept surface , pilih sketch untuk profile (garis) dan sketch untuk path, di kolom Options, pilih Twist along path, define by Turns, jumlah terserah, klik OK.



8. Beri ketebalan pada pipa dengan feature Thicken.



9. Hasil Akhir.



10. Selesai.




Tuesday, June 14, 2011

Tutorial SolidWorks - Projected Curve

bagaimana sich cara membuat groove di bola basket?

berikut tutorialnya, silakan baca di Sini
kutipan teks selengkapnya:
Tutorial SolidWorks
12 Rajab 1432

Projected Curve


Membuat groove pada bola basket 8 panel, ukuran pada tutorial bukan ukuran sebenarnya, hanya untuk presentasi bentuk.


1. Buat sketch seperti contoh.


2. Masuk ke feature, pilih Revolve.


3. Buat Sketch di front Plane.


4. Pilih Project Curve di Curves toolbar atau Insert, Curve, Projected. Pilih sketch on face.


5. Kurva yang telah jadi akan menjadi path sweep, sekarang kita membuat sketch untuk profile di sweep, buat plane baru, seperti gambar di bawah ini.


6. Di plane yang baru buat lingkaran untuk profile di sketch.


7. Sweep cut 2 sketch yang telah kita buat sebelumnya.


8. Mirror Cut-sweep terhadap front plane.


9. Mirror feature terakhir (Mirror1) terhadap Right Plane


10. Buat sketch lingkaran di front plane


11. Buat Cut-revolve dengan sketch yang telah kita buat sebelumnya.


12. Buat sketch lingkaran di right plane


13. Kembali buat Cut-revolve dengan sketch yang telah kita buat sebelumnya


14. Hasil akhir


15. Selesai.

Tuesday, June 7, 2011

Injection moulding animation

Injection moulding animation



Video Animasi:







Injection molding adalah metode material termoplastik dimana material yang meleleh karena pemanasan diinjeksikan oleh plunger ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air dimana material tersebut akan menjadi dingin dan mengeras sehingga bisa dikeluarkan dari cetakan.

Meskipun banyak variasi dari proses dasar ini, 90 persen injection molding adalah memproses material termoplastik. Injection molding mengambil porsi sepertiga dari keseluruhan resin yang dikonsumsi dalam pemrosesan termoplastik. Sekarang ini bisa dipastikan bahwa setiap kantor, kendaraan, rumah, pabrik terdapat barang-barang dari plastik yang dibuat dengan cara injection molding, misalnya pesawat telepon, printer, keyboard, mouse, rumah lampu mobil ,dashboard, reflektor, roda gigi, helm, televisi, sisir, roda furnitur, telepon seluler, dan masih banyak lagi yang lain.


Sejarah

Mesin injection molding tercatat telah dipatenkan pertama kali pada tahun 1872 di Amerika Serikat untuk memproses celluloid. Berikutnya pada tahun 1920-an di Jerman mulai dikembangkan mesin injection molding namun masih dioperasikan secara manual dimana pencekaman mold masih menggunakan tuas. Tahun 1930-an ketika berbagai macam resin tersedia dikembangkan mesin injection molding yang dioperasikan secara hidrolik. Pada era ini kebanyakan mesin injection moldingnya masih bertipe single stage plunger. Pada tahun 1946 James Hendry membuat mesin injection molding tipe single-stage reciprocating screw yang pertama. Mulai tahun 1950-an relay dan timer mulai digunakan untuk pengontrolan proses injeksi.


Proses

Termoplastik dalam bentuk butiran atau bubuk ditampung dalam sebuah hopper kemudian turun ke dalam barrel secara otomatis (karena gaya gravitasi) dimana ia dilelehkan oleh pemanas yang terdapat di dinding barrel dan oleh gesekan akibat perputaran sekrup injeksi. Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi (yang juga berfungsi sebagai plunger) melalui nozzle ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air. Produk yang sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong hidrolik yang tertanam dalam rumah cetakan selanjutnya diambil oleh manusia atau menggunakan robot. Pada saat proses pendinginan produk secara bersamaan di dalam barrel terjadi proses pelelehan plastik sehingga begitu produk dikeluarkan dari cetakan dan cetakan menutup, plastik leleh bisa langsung diinjeksikan.


Mesin injection molding


Komponen utama

Unit injeksi - bagian dari mesin injection molding yang berfungsi untuk melelehkan material plastik, terdiri dari hopper, barrel dan screw.

Mold - bagian dari mesin injection molding dimana plastik leleh dicetak dan didinginkan

Unit pencekam - bagian dari mesin injection yang berfungsi untuk mencekam mold pada saat penginjeksian material ke dalam cetakan sekaligus menyediakan mekanisme pengeluaran produk dari mold

Jenis-jenis mesin injection molding

Berdasarkan metode pencekaman cetakan

pencekam toggle

pencekam hidrolik

Berdasarkan proses pelelehan bijih plastik

single-stage plunger

two-stage screw-plunger

single-stage reciprocating-screw

Berdasarkan tonase - Mesin injection molding dibedakan berdasarkan besarnya gaya pencekaman maksimum yang bisa diberikan. Kisarannya mulai dari 5 ton untuk menghasilkan produk seberat 10 gram sampai dengan 5000 ton untuk menghasilkan produk seberat 50 kilogram.


Thursday, May 5, 2011

Seri CAM - tipe operasi di CNC milling / freis 2.5D

Beberapa tipe operasi di CNC milling / freis 2.5D


Operasi adalah sebuah tahap permesinan tunggal. Sebuah benda kerja biasanya di buat menggunakan beberapa /banyak tahap permesinan. Sebuah operasi selalu menggunakan satu tool ( milling cutter / pahat), satu geometri utama, satu tipe permesinan (profile / drilling / pocketing / dll).

Silakan Download tutorial PDF nya di Sini

1. Operasi Face milling :
operasi ini untuk membuang material di permukaan datar dalam jumlah banyak dengan tool face mill.

2. Operasi Profile :
Operasi ini untuk permesinan pada / sepanjang kontur geometri. Kontur geometri dapat berupa kurva terbuka atau tertutup. Di operasi profile, dapat menggunakan kompensasi radius tool di sebelah kiri atau kanan dari kontur geometri (G41 / G42).

3. Operasi pocket
Operasi ini untuk melepaskan material dari dalam sebuah geometri tertutup. Ada 2 macam tipe pocket : pocket tanpa island (pulau) dan pocket dengan island. Pocket tanpa island jika satu atau lebih geometri tidak ada yang terletak di dalam atau bersinggungan dengan geometri yang lain. Sebaliknya jika ada beberapa geometri yang terletak di dalam atau bersinggungan dengan geometri yang lain akan dianggap sebagai island.

4. Operasi Drilling :
Operasi ini untuk mengebor (drill) atau siklus bor lainnya (canned drill) seperti membuat ulir (thread), melebarkan lubang (reamer), atau bor bertahap (peck drill).

5. Operasi “Thread Milling”:
Operasi ini untuk membuat ulir dalam dan ulir luar dengan tool “thread mill”, lintasan tool berupa helical. Hampir semua CNC-Controller mempunyai fitur standard yang disebut “helical interpolation”. Fitur ini digunakan untuk membuat gerak melingkar pada sumbu X dan Y dan gerak lurus pada sumbu Z, dimana gerak melingkar X dan Y membentuk diameter dari ulir dan gerak Z membentuk pitch dari ulir tersebut.

6. Operasi Slot:
Operasi ini merupakan hasil dari lintasan tool sepanjang satu profile atau lebih. 2 tipe slot:
§ slot dengan kedalaman tetap: operasi permesinan dibagi dalam beberapa tahap sampai kedalaman akhir dicapai.
§ Slot dengan kedalaman yang berubah: bentuk dasar dari slot juga bisa di tentukan dari geometri 2D lainnya, Slot dapat dikerjakan dengan milling kasar (rough) terlebih dahulu, kemudian milling akhir (finish cut).

7. Operasi T-slot:
Operasi ini untuk membuat slot di dinding vertikal.

8. Operasi Contour 3D

Tuesday, March 1, 2011

Membuat bentang Transition piece dengan sheet metal di SolidWorks



terlampir adalah tutorial untuk membuat bentang transition piece dengan sheet metal di solidworks. silakan download tutorial di sini.

kutipan teks selengkapnya:

Seri HVAC (heating, Ventilation & air conditioning) - 3


Membuat bentang Transition piece dengan sheet metal di SolidWorks



25 Rabiul awal 1432


Ukuran yang digunakan dalam tutorial ini tidak mengikuti standard yang ada, hanya untuk presentasi bentuk.


1. Buat open sketch seperti gambar di bawah ini, sketch ini terdiri dari 9 segmen geometri untuk bagian dasar dari Transition piece.



2. Exit dari sketch pertama. Buat Plane baru yang parallel dengan plane tempat sketch pertama dibuat.



3. Buat open sketch ke dua di plane yang baru tadi. Sketch kedua juga sama terdiri dari 9 segmen untuk bagian atas dari Transition piece.



4. Keluar dari sketch kedua, Gunakan feature Lofted Bends untuk membuat Transition piece.



5. Di feature lofted bends, masukkan sketch pertama dan kedua, pilih thickness yang dikehendaki. Jumlah bend line = 12.



6. Di FeatureManager design tree akan nampak beberapa feature baru seperti Cut list, Sheet metal & Flat-Pattern.



7. Masuk ke tab Configuration manager, lalu buat konfigurasi baru untuk melihat bentang plat dan untuk keperluan technical drawing.



8. Aktifkan konfigurasi yang baru, lalu kembali ke tab FeatureManager Design Tree, feature Flat-pattern yang semula unsuppress, aktifkan (suppress).



9. Hasil dari suppress feature Flat-Pattern, seperti gambar di bawah ini. Nampak bend line di bentang plat.



10. Save part, lalu buat technical drawing nya, untuk memilih tampilan, klik kanan Drawing View, pilih properties, tentukan konfigurasi yang akan dipakai, tambahkan ukuran yang diperlukan.



11. Selesai. Langkah-langkah detail untuk:


• Membuat sketch


• Dimension


• Plane


• Configuration


• Suppress / unsuppress feature


• Drawing


Telah dibahas di tutorial sebelumnya, silakan dipelajari.

Friday, February 18, 2011

Membuat bentang cone dengan sheet metal di SolidWorks

berikut ini adalah tutorial cara menentukan bentang dari sebuah cone, menggunakan solidworks. silakan download tutorialnya di sini.
kutipan teks selengkapnya:

Seri HVAC (heating, Ventilation & air conditioning) - 2

Membuat bentang cone dengan sheet metal di SolidWorks

14 Rabiul awal 1432

Ukuran yang digunakan dalam tutorial ini tidak mengikuti standard yang ada, hanya untuk presentasi bentuk.

1. Buat open sketch seperti gambar di bawah ini, sketch ini untuk bagian dasar dari cone.

2. Exit dari sketch pertama. Buat Plane baru yang parallel dengan plane tempat sketch pertama dibuat.

3. Buat open sketch ke dua di plane yang baru tadi. Sketch kedua adalah bagian atas dari cone.

4. Keluar dari sketch kedua, Gunakan feature Lofted Bends untuk membuat cone.

5. Di feature lofted bends, masukkan sketch pertama dan kedua, pilih thickness yang dikehendaki.

6. Di FeatureManager design tree akan nampak beberapa feature baru seperti Cut list, Sheet metal & Flat-Pattern.

7. Masuk ke tab Configuration manager, lalu buat konfigurasi baru untuk melihat bentang plat dan untuk keperluan technical drawing.

8. Aktifkan konfigurasi yang baru, lalu kembali ke tab FeatureManager Design Tree, feature Flat-pattern yang semula unsuppress, aktifkan (suppress).

9. Hasil dari suppress feature Flat-Pattern, seperti gambar di bawah ini.

10. Save part, lalu buat technical drawing nya, untuk memilih tampilan, klik kanan Drawing View, pilih properties, tentukan konfigurasi yang akan dipakai, tambahkan ukuran yang diperlukan.

11. Selesai.

Langkah-langkah detail untuk:

• Membuat sketch

• Dimension

• Plane

• Configuration

• Suppress / unsuppress feature

• Drawing

Telah dibahas di tutorial sebelumnya, silakan dipelajari.




Wednesday, February 9, 2011

seri HVAC 1: Membuat elbow 5 segmen dengan sheet metal di SolidWorks

Menanggapi pertanyaan lewat e-mail dari salah seorang pembaca blog ini:

Dengan hormat,

Mas Agus Fikri, Sebelumnya saya perkenalkan dulu

Nama saya xxxxxxx

Saya bekerja di Sebuah perusahaan kontraktor di Kota Gresik. Selama ini saya menggunakan Auto Cad untuk proses Engineering

Kemudian saya tertarik untuk menggunakan Solid Work dan saya sering mengakses situs mas Agus untuk mencari referensi tentang Solid work.Saya sudah mencoba dan mengaplikasikannya.

Tetapi ada beberapa hal yang saya belum bisa Apakah solid Work itu bisa digunakan untuk membentangkan Elbow/Cone/Transition Piece. Dengan rendah hati saya mohon mas Agus untuk sudi kiranya membantu saya.

Demikian terimakasih

Salam

Xxxxxxxxxx

--------

saya coba membuat tutorial sederhana cara membuat bentangan elbow menggunakan sheet metal di SolidWork. silakan download tutorial berikut ini disini.

Kutipan teks selengkapnya:

Seri HVAC (heating, Ventilation & air conditioning)

Membuat elbow 5 segmen dengan sheet metal di SolidWorks

5 Rabiul awal 1432

Ukuran yang digunakan dalam tutorial ini tidak mengikuti standard yang ada, hanya untuk presentasi bentuk.

1. Buat sketch seperti di bawah ini, sketch ini untuk path elbow.

2. Exit dari sketch pertama. Buat sketch ke dua. Sketch kedua adalah open sketch untuk profile elbow.

3. Gunakan feature surface-sweep untuk membuat surface dari elbow. Insert > Surface > Sweep.

4. Beri ketebalan pada surface dengan feature Thicken. Insert > Boss/Base > Thicken.

5. Buat Plane baru.

6. Di plane yang baru, buat sketch baru untuk proses split, sketch yang baru menggunakan tool Convert Entities.

7. Split part tersebut dengan Trim Tool menggunakan sketch sebelumnya, part akan terpecah menjadi 5 segmen part. Insert > Features > Split.

8. Save Bodies, klik kanan SolidBodies, lalu pilih Save Bodies.

9. Ikuti langkah selanjutnya.

10. Buka file assembly.

11. Edit salah satu part untuk membuat Bend di sheet metal.

12. Insert > Sheet Metal > Bends

13. Pilih salah satu sisi untuk "Fixed face or edge". Klik OK.

14. Klik edit Component, untuk keluar dari mode edit part. Akan nampak feature sheet metal di FeatureManager Design Tree.

15. Unsuppress Process Bend feature. Part sheet metal akan terbuka / Unfold.

16. Screen shot untuk potongan yang lain

17. Jika ingin membuat technical drawing, buka salah satu part.

18. Buat konfigurasi baru

19. Unsuppress feature yang dikehendaki.

20. Buat Technical drawingnya.

21. Selesai.

Langkah-langkah detail untuk:

• Membuat sketch

• Dimension

• Relations

• Plane

• Split

• Convert entities

• Assembly

• Edit part di assembly

• Configuration

• Suppress / unsuppress feature

• Drawing

Telah dibahas di tutorial sebelumnya, silakan dipelajari.

Monday, January 31, 2011

SolidWorks pick & place animation

robot dengan sistem gantry untuk pick & place menggunakan 2 axis.

Sebuah robot gantry juga dikenal sebagai robot kartesian. Hal ini terlihat sangat berbeda dari articulated robot (robot dengan rotary joint). Dalam robot ini, setiap gerak mengacu pada gerak linier dalam satu arah.

Dalam sebuah robot gantry, masing-masing gerakan disusun menjadi tegak lurus satu sama lain dan biasanya diberi label X, Y, dan Z. X dan Y adalah terletak di bidang horizontal dan Z adalah vertikal. Pikirkan X dan Y adalah lebar dan panjang kotak dan Z sebagai ketinggian kotak. Bagian dalam kotak ini disebut sebagai working envelope [jangkauan kerja] robot gantry. Sebuah robot gantry dapat memindahkan hal-hal mana saja di dalam working envelope ini atau melakukan beberapa operasi pada salah satu item dalam amplop.



video animasi:


menggunakan 9 linear aktuator.

Monday, January 24, 2011

Freelance Drafter untuk mesin; elemen mesin & spare part otomotif

Freelance Drafter

Apakah anda seorang mahasiswa teknik mesin, yang sedang mengerjakan tugas elemen mesin, seperti:

- bearing (bantalan)

- shaft (poros)

- brake (rem)

- pulley

- gear (roda gigi)

- clutch (kopling)

- chain (rantai)

Drafter kami siap membantu anda untuk mendesain mesin/sistem mekanis yang anda butuhkan dengan software 3D CAD SolidWorks.

- Biaya desain yang kompetitif.

- Waktu penyerahan project yang dapat diandalkan.

"contoh pekerjaan" kami [work samples] bisa dilihat:

http://agus-fikri.blogspot.com/2010/11/gallery.html

4 Langkah mudah untuk memesan desain:

1. kirim draf tangan atau sket 2D lewat e-mail.

2. drafter akan memberitahu biaya desain*) dan tanggal penyerahan desain.

3. setelah pemesan setuju, drafter akan membuat desain dan mengirim screen shot / video animasinya.

4. setelah pemesan membayar lewat tranfer ATM, drafter akan mengirim seluruh file melalui e-mail atau FTP server.

*) = biaya desain termasuk revisi minor pada desain.

biaya desain = Rp 20.000/jam.

sebagai pertimbangan, desain Machine Brackets dan Yoke assy [lihat di galeri gambar] dapat diselesaikan dalam waktu 1 jam [hanya part dan assembly saja].

Galeri gambar

Informasi lebih lanjut, hubungi :

E-mail: agus.fikri@gmail.com

Mobile: 024 74056122

Kutipan dari http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin

Mesin

Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia. Biasanya membutuhkan sebuah masukan sebagai pelatuk, mengirim energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran, yang melakukan tugas yang telah disetel. Mesin dalam bahasa Indonesia sering pula disebut dengan sebutan pesawat, contoh pesawat telepon untuk tejemahan bahasa Inggris telephone machine. Namun belakangan kata pesawat cenderung mengarah ke kapal terbang.

Mesin telah mengembangkan kemampuan manusia sejak sebelum adanya catatan tertulis. Perbedaan utama dari alat sederhana dan mekanisme atau pesawat sederhana adalah sumber tenaga dan mungkin pengoperasian yang bebas. Istilah mesin biasanya menunjuk ke bagian yang bekerja bersama untuk melakukan kerja. Biasanya alat-alat ini mengurangi intensitas gaya yang dilakukan, mengubah arah gaya, atau mengubah suatu bentuk gerak atau energi ke bentuk lainnya.

Daftar isi

1 Pesawat sederhana atau komponen mekanikal

2 Mesin pembakaran dalam

3 Mesin pembakaran luar

4 Mesin perkakas

5 Jam

6 Kompresor dan Pompa

7 Mesin pembakaran dalam

8 Mesin pembakaran luar

9 Linkages

10 Turbin

11 Airfoil

12 Roket

13 Mesin penghitung

14 Teknologi Tepat Guna

15 Mesin biologi

16 Lihat pula

1. Pesawat sederhana atau komponen mekanikal

Bearing

Driveshaft

Gear

Tuas(Pengungkit)

Katrol

Bidang miring

Sekrup

Pegas

Baji

Roda and axle

Derek

Camshaft

2. Mesin pembakaran dalam

Mesin bensin

Mesin Diesel

Four-stroke cycle

Two-stroke cycle

Mesin Wankel

3. Mesin pembakaran luar

Mesin uap

Mesin Stirling

fourstroke

4. Mesin perkakas

Konvensional

Mesin bubut

Mesin frais

Mesin sekrap

Mesin tempa

Non-konvensional

EDM

Wire-cut

Water jet

5. Jam

Jam atom

Kronometer

Jam pendulum

Jam quartz

6. Kompresor dan Pompa

Archimedes screw

Eductor-jet pump

Hydraulic ram

Tuyau

Vacuum pump

7. Mesin pembakaran dalam

Mesin bensin

Mesin Diesel

Four-stroke cycle

Two-stroke cycle

Mesin Wankel

8. Mesin pembakaran luar

Mesin uap

Mesin Stirling

fourstroke

9. Linkages

Pantograph

10. Turbin

Turbin gas

Mesin jet

Turbin uap

Turbin air

Generator angin, Kincir angin (turbin udara)

11. Airfoil

Sail

Sayap

Rudder

Flap

Damper

Propeller

12. Roket

13. Mesin penghitung

Kalkulator

Komputer analog

Terowongan angin

Komputer digital

Mesin Turing

14. Teknologi Tepat Guna

Mesin Pengolah Makanan

Mesin Pengemas

Mesin Percetakan

Mesin Pendingin/Es

Mesin Pemanas/Heater

Tuesday, January 18, 2011

SolidWorks animation for 6-axis industrial robots

Robot industri didefinisikan sebagai manipulator serbaguna yang dikendalikan secara otomatis dan dapat diprogram dalam tiga atau lebih sumbu (axis). Bidang robotika (Robotics) mungkin lebih praktis didefinisikan sebagai desain, studi dan penggunaan sistem robot untuk proses manufaktur.

Aplikasi robot untuk pengelasan, pengecatan, perakitan (assembly), pick and place, kemasan (packaging) dan Palletizing, inspeksi produk, dan pengujian, semua dilakukan dengan daya tahan tinggi, kecepatan, dan ketepatan.

tipe robot:

1. articulated robot (robot dengan rotary joint)

2. SCARA robot

3. Cartesian Coordinate robot (contoh aplikasi : mesin CNC)

parameter pada robot:

1. degrees of freedom / number of axis

2.working envelope [jangkauan kerja].

3. payload [jumlah berat yang dapat diangkat].

4.speed [kecepatan angular atau linear].

5. akurasi

6.repeatability.


Animasi berikut ini mengambil model dari robot industri 6-axis, seperti gambar di bawah ini:

hasil animasi dari SolidWorks:




Animasi robot ini mempunyai posisi kerja:

1. safe position [P1].

2. position untuk mengambil object [P3].

3. position untuk meletakkan object [P5].

contoh pemprograman untuk robot industri.

Move to P1 (a general safe position)

Move to P2 (an approach to P3)

Move to P3 (a position to pick the object)

Close gripper

Move to P4 (an approach to P5)

Move to P5 (a position to place the object)

Open gripper

Move to P1 and finish

gerakan animasi di atas terdiri dari 14 rotary motor.



Berbagi ilmu untuk kemajuan Bangsa Headline Animator

 Subscribe in a reader

Enter your Email


Preview | Powered by FeedBlitz

View agus fikri's profile on LinkedIn

Blog Archive