Wednesday, June 22, 2011

Beberapa tipe milling cutter (Tool) dan parameternya


Silakan baca file PDF nya di sini



1. End Mill : tool ini digunakan untuk proses milling kasar dan akhir.



2. Ball Nose Mill: nilai "corner radius" selalu setengah dari nilai "diameter".



3. Bull Nose Mill: nilai "Corner Radius" antara 0 sampai setengah dari nilai "Diamater".



4. Dove Tail Mill: digunakan untuk permesinan slot bentuk ekor merpati.



5. Face Mill: digunakan untuk milling permukaan.



6. Slot Mill : digunakan untuk berbagai macam aplikasi profil "UnderCut".



7. Taper Mill: digunakan untuk membuat milling dinding luar dan dalam dengan sudut kemiringan kontan.



8. Engraving Tool : digunakan untuk proses engraving. Engraving pada umumnya digunakan untuk membuat teks atau profile di geometri 3D.



9. Tap Tool: digunakan untuk membuat ulir dalam (internal Thread) dalam proses bor (drilling).



10. Lollipop Mill: digunakan dalam operasi 5-axis simultan.




11. Thread Mill : untuk membuat ulir dalam atau luar.



12. Drill : digunakan untuk proses membuat lubang (bor).



13. Spot Drill : digunakan untuk membuat center drill dan chamfer



14. Reamer : untuk membuat lubang presisi.


Thursday, June 16, 2011

Tutorial SolidWorks - Membuat ornamen pagar dengan feature Flex Twisting


Membuat ornamen pagar dengan feature Flex Twisting.


Berikut ini Tutorialnya, silakan baca di sini


Kutipan teks selengkapnya:


1. Buat axis dengan pilihan Two Planes, Right Plane dan Front Plane.



2. Buat Plane baru dengan first reference = Front Plane, second reference = Axis1 dengan sudut 135 derajat.



3. Di plane baru tersebut, buat sketch seperti gambar di bawah ini, exit sketch.



4. Buat sketch kedua di Top Plane, seperti gambar di bawah ini, lalu exit sketch.



5. Gunakan feature Sweep, sketch kotak sebagai profile dan sketch melengkung sebagai path.



6. Dengan Circular pattern, buat 4 instance, pattern axis = axis1, features to pattern = sweep1,angle = 90 derajat.



7. Hasil sementara setelah Sweep dan Circular Pattern.



8. Buat sketch baru di Top Plane, berupa kotak seperti gambar di bawah ini. Exit sketch.



9. Extrude sketch tadi, pilih Merge result. Klik OK untuk keluar.



10. Buat Plane baru, first reference = top plane, jarak = 25 (setengah dari panjang sketch pertama 50mm (lihat langkah 3)).



11. Mirror kan Boss-extrude1 tadi dengan plane yang baru saja kita buat.



12. Hasil sementara sebelum di puntir (Twisting) adalah sebagai berikut.



13. Klik ikon Flex di toolbar Features atau Insert>Features>Flex, Bodies for Flex pilih Mirror1; pilih Twisting; 720 derajat; Plane1 Trimming distance = 15mm ; Plane2 Trimming distance = 15mm. Klik OK.



14. Hasil akhir.



15. Selesai

Wednesday, June 15, 2011

Tutorial SolidWorks - Sweep Surface

Berikut ini cara membuat sirip pendingin dengan feature sweep surface.


Silakan baca tutorial nya di sini


Kutipan teks selengkapnya:


Tutorial SolidWorks


13 Rajab 1432.


Membuat sirip pendingin dengan Sweep Surface



Ukuran tidak mengikuti standard, hanya untuk presentasi bentuk.



1. Buat sketch di Front Plane seperti gambar di bawah ini, lalu exit sketch. Sketch ini bertindak sebagai Path di pipa.



2. Buat sketch kedua berupa lingkaran di Right Plane seperti gambar di bawah ini, lalu exit sketch. Sketch ini bertindak sebagai profile dari pipa.



3. Masuk ke swept surface , pilih sketch untuk profile (lingkaran) dan sketch untuk path, klik OK.



4. Hasil dari Sweep surface pertama berupa pipa.



5. Selanjutnya kita akan membuat fin (sirip) disekitar pipa, buat sketch ketiga di Front Plane seperti gambar di bawah ini (sama dengan sketch yang pertama, Cuma lebih pendek saja), lalu exit sketch. Sketch ini bertindak sebagai Path pada sirip.



6. Buat sketch keempat berupa garis di Front Plane seperti gambar di bawah ini, lalu exit sketch. Sketch ini bertindak sebagai profile dari sirip.



7. Masuk ke swept surface , pilih sketch untuk profile (garis) dan sketch untuk path, di kolom Options, pilih Twist along path, define by Turns, jumlah terserah, klik OK.



8. Beri ketebalan pada pipa dengan feature Thicken.



9. Hasil Akhir.



10. Selesai.




Tuesday, June 14, 2011

Tutorial SolidWorks - Projected Curve

bagaimana sich cara membuat groove di bola basket?

berikut tutorialnya, silakan baca di Sini
kutipan teks selengkapnya:
Tutorial SolidWorks
12 Rajab 1432

Projected Curve


Membuat groove pada bola basket 8 panel, ukuran pada tutorial bukan ukuran sebenarnya, hanya untuk presentasi bentuk.


1. Buat sketch seperti contoh.


2. Masuk ke feature, pilih Revolve.


3. Buat Sketch di front Plane.


4. Pilih Project Curve di Curves toolbar atau Insert, Curve, Projected. Pilih sketch on face.


5. Kurva yang telah jadi akan menjadi path sweep, sekarang kita membuat sketch untuk profile di sweep, buat plane baru, seperti gambar di bawah ini.


6. Di plane yang baru buat lingkaran untuk profile di sketch.


7. Sweep cut 2 sketch yang telah kita buat sebelumnya.


8. Mirror Cut-sweep terhadap front plane.


9. Mirror feature terakhir (Mirror1) terhadap Right Plane


10. Buat sketch lingkaran di front plane


11. Buat Cut-revolve dengan sketch yang telah kita buat sebelumnya.


12. Buat sketch lingkaran di right plane


13. Kembali buat Cut-revolve dengan sketch yang telah kita buat sebelumnya


14. Hasil akhir


15. Selesai.

Tuesday, June 7, 2011

Injection moulding animation

Injection moulding animation



Video Animasi:







Injection molding adalah metode material termoplastik dimana material yang meleleh karena pemanasan diinjeksikan oleh plunger ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air dimana material tersebut akan menjadi dingin dan mengeras sehingga bisa dikeluarkan dari cetakan.

Meskipun banyak variasi dari proses dasar ini, 90 persen injection molding adalah memproses material termoplastik. Injection molding mengambil porsi sepertiga dari keseluruhan resin yang dikonsumsi dalam pemrosesan termoplastik. Sekarang ini bisa dipastikan bahwa setiap kantor, kendaraan, rumah, pabrik terdapat barang-barang dari plastik yang dibuat dengan cara injection molding, misalnya pesawat telepon, printer, keyboard, mouse, rumah lampu mobil ,dashboard, reflektor, roda gigi, helm, televisi, sisir, roda furnitur, telepon seluler, dan masih banyak lagi yang lain.


Sejarah

Mesin injection molding tercatat telah dipatenkan pertama kali pada tahun 1872 di Amerika Serikat untuk memproses celluloid. Berikutnya pada tahun 1920-an di Jerman mulai dikembangkan mesin injection molding namun masih dioperasikan secara manual dimana pencekaman mold masih menggunakan tuas. Tahun 1930-an ketika berbagai macam resin tersedia dikembangkan mesin injection molding yang dioperasikan secara hidrolik. Pada era ini kebanyakan mesin injection moldingnya masih bertipe single stage plunger. Pada tahun 1946 James Hendry membuat mesin injection molding tipe single-stage reciprocating screw yang pertama. Mulai tahun 1950-an relay dan timer mulai digunakan untuk pengontrolan proses injeksi.


Proses

Termoplastik dalam bentuk butiran atau bubuk ditampung dalam sebuah hopper kemudian turun ke dalam barrel secara otomatis (karena gaya gravitasi) dimana ia dilelehkan oleh pemanas yang terdapat di dinding barrel dan oleh gesekan akibat perputaran sekrup injeksi. Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi (yang juga berfungsi sebagai plunger) melalui nozzle ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air. Produk yang sudah dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong hidrolik yang tertanam dalam rumah cetakan selanjutnya diambil oleh manusia atau menggunakan robot. Pada saat proses pendinginan produk secara bersamaan di dalam barrel terjadi proses pelelehan plastik sehingga begitu produk dikeluarkan dari cetakan dan cetakan menutup, plastik leleh bisa langsung diinjeksikan.


Mesin injection molding


Komponen utama

Unit injeksi - bagian dari mesin injection molding yang berfungsi untuk melelehkan material plastik, terdiri dari hopper, barrel dan screw.

Mold - bagian dari mesin injection molding dimana plastik leleh dicetak dan didinginkan

Unit pencekam - bagian dari mesin injection yang berfungsi untuk mencekam mold pada saat penginjeksian material ke dalam cetakan sekaligus menyediakan mekanisme pengeluaran produk dari mold

Jenis-jenis mesin injection molding

Berdasarkan metode pencekaman cetakan

pencekam toggle

pencekam hidrolik

Berdasarkan proses pelelehan bijih plastik

single-stage plunger

two-stage screw-plunger

single-stage reciprocating-screw

Berdasarkan tonase - Mesin injection molding dibedakan berdasarkan besarnya gaya pencekaman maksimum yang bisa diberikan. Kisarannya mulai dari 5 ton untuk menghasilkan produk seberat 10 gram sampai dengan 5000 ton untuk menghasilkan produk seberat 50 kilogram.


Berbagi ilmu untuk kemajuan Bangsa Headline Animator

 Subscribe in a reader

Enter your Email


Preview | Powered by FeedBlitz

View agus fikri's profile on LinkedIn