Monday, August 25, 2008

Tutorial CATIA : Analisa Elemen Hingga (FEA) - seri 2

24 Sya'ban 1429





Tutorial CATIA : Analisa Elemen Hingga (FEA) - seri 2


Analisa sebuah tuas dengan elemen solid





Pada tutorial sebelumnya kita telah menyelesaikan membuat sebuah model solid berupa Lever atau Tuas. Pada tutorial seri-2 ini kita akan mulai membuat analisa struktural. Ikuti langkah – langkah di bawah ini



Silakan Download file PDF di sini


Di bawah ini terdapat penjelasan terhadap beberapa istilah yang dipakai dalam tutorial ini,
di ambil dari textbook nya pak Bambang Purwantara


Hukum Hooke
Untuk bahan-bahan yang mempunyai kurva tegangan-regangan dengan bentuk seperti Gb. 1-5, 1-6, dan 1-7, dapat dibuktikan bahwa hubungan tegangan-regangan untuk nilai regangan yang cukup kecil adalah linier. Hubungan linier antara pertambahan panjang dan gaya aksial yang menyebabkannya pertama kali dinyatakan oleh Robert Hooke pada 1678 yang kemudian disebut Hukum Hooke. Hukum ini menyatakan

dimana E menyatakan kemiringan (slope) garis lurus OP pada kurva-kurva Gb. 1-5, 1-6 dan 1-7.

Modulus elastisitasKuantitas E, yaitu rasio unit tegangan terhadap unit regangan, adalah modulus elastisitas bahan, atau, sering disebut Modulus Young. Nilai E untuk berbagai bahan disajikan pada Tabel 1-1. Karena unit regangan ε merupakan bilangan tanpa dimensi (rasio dua satuan panjang), maka E mempunyai satuan yang sama dengan tegangan yaitu N/m2. Untk banyak bahan-bahan teknik, modulus elastisitas dalam tekanan mendekati sama dengan modulus elastisitas dalam tarikan.

Rasio Poisson
Ketika suatu batang dikenai pembebanan tarik sederhana maka terjadi penambahan panjang batang pada arah pembebanan, tetapi terjadi pengurangan dimensi lateral tegaklurus terhadap pembebanan. Rasio regangan pada arah lateral terhadap arah aksial didefinisikan sebagai rasio Poisson (Poisson’s ratio). Dalam buku ini dilambangkan dengan μ. Pada kebanyakan logam μ mempunyai nilai antara 0.25 sampai 0.35.

Kekuatan lelah (yield strength), sisa regangan
Ordinat pada kurva tegangan-regangan dimana bahan mengalami perubahan bentuk atau deformasi yang tetap ketika pembebanan dipindahkan disebut kekuatan atau tegangan lelah bahan. Perubahan bentuk tetap disini biasanya diambil sekitar 0.0035 mm/mm. Pada Gb. 1-8 perubahan bentuk ε1 ditunjukkan pada sumbu regangan dan garis O’Y digambarkan sejajar dengan tangen awal kurva dari titik origin. Ordinat Y menunjukkan kekuatan lelah bahan, disebut juga bukti tegangan (proof stress).


No comments:

Berbagi ilmu untuk kemajuan Bangsa Headline Animator

 Subscribe in a reader

Enter your Email


Preview | Powered by FeedBlitz

View agus fikri's profile on LinkedIn

Blog Archive